Jumat, 11 April 2014

Seni Lukis (Hobiku tercinta)



Banyak sebagian orang yang bilang kalau melukis itu susah, tapi bagiku melukis adalah kesenangan yang tak terelakan. Aku suka melukis semenjak aku masih kecil. Sobat, disini aku akan sedikit berbagi pengetahuan tentang melukis dan sejarahnya di Indonesia.

PENGERTIAN SENI LUKIS.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

SEJARAH SENI LUKIS DI INDONESIA.
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

ALIRAN SENI LUKIS DI INDONESIA

Surrealisme
Lukisan aliran surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer dalam aliran ini adalah Salvador Dali

Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri atau bentuk balok-balok untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.

Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Plural painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style...

Badingkut(isme)
Sebuah kecenderungan, penggayaan, atau cara proses kreatif yang dikembangkan oleh Herry Dim sejak tahun 1970-an. Kegiatan membuat karya dengan menggunakan bahan-bahan temuan dan bahkan bahan-bahan bekas ini kemudian bisa menjadi karya seni dua dimensi (lukisan maupun instalasi dinding), karya tiga dimensi (serupa patung), karya ruang (seni instalasi), atau karya seni tata panggung teater. Bahkan di kemudian hari dikembangkan oleh teman dan generasi penerusnya menjadi garapan musik, tari, senirupa pertunjukan (performance art), dan teater.

Tentang "Badingkut" untuk seni tata panggung teater telah ditulis oleh Herry Dim di dalam sebuah bukunya "Badingkut: Di antara tiga jalan teater".
Aliran lain
·         Ekspresionisme
·         Dadaisme
·         Fauvisme
·         Neo-Impresionisme
·         Realisme
·         Naturalisme
·         De Stijl

ABSTRAKSI

Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.

PELUKIS TERKENAL INDONESIA
·         Affandi
·         Agus Djaya
·         Bagong Kussudiardja
·         Barli Sasmitawinata
·         Basuki Abdullah
·         Djoko Pekik
·         Dullah Suweileh
·         Ferry Gabriel
·         Hendra Gunawan
·         Herry Dim
·         Jeihan
·         Kartika Affandi
·         Lee Man Fong
·         Mario Blanco
·         M. Idris
·         Otto Djaya
·         Popo Iskandar
·         Raden Saleh
·         S. Sudjojono
·         Srihadi
·         Sri Warso Wahono
·         Trubus
·         Atim Pekok
·         E. Darpo.S

Tips Mengahadapi Ujian Nasional !



1. Belajar
Sudah pasti kalau yang ini bukanlah rahasia umum lagi. Metode belajarnya perlu ditata dengan baik. Mungkin kalian pernah mendengar istilah rajin belajar pangkal pandai, iya sepertinya istilah ini sangat tepat sekali. Mulai sekarang ditingkatkan belajarnya. Kalau dulunya malas-malasan segera dirubah menjadi rajin belajar ya. 

2. Belajar cerdas
Belajar yang cerdas bisa jadi pilihan. Ada kerja keras, ada juga kerja cerdas. Dalam hal belajar pun sama saja, belajar keras atau belajar cerdas? akan sangat optimal apabila kerja keras dan kerja cerdas kita kombinasikan. 

3. Hafalan
Mungkin ada yang sangat kesulitan ketika harus berhadapan dengan urusan hafal menghafal. Iya, itu dapat dimaklumi, karena memang kelebihan dan kelemahan orang itu memang berbeda-beda. Tidak bisa disalahkan juga. Tetapi jika mau menerapkan triknya, sepertinya kesulitan dalam menghafal akan dapat diatasi. Bagaimana, apa ada yang ingin tahu caranya? inilah caranya, coba baca yang ini, cara cepat menghafal dengan mudah.

4.Bagaimana dengan bahasa inggris? 
Salah satu diantara momok menakutkan bagi para siswa mungkin saja yang ini nih, mata ujian bahasa inggris. Bahasa bule memang susah - susah gampang. Ada yang bilang mudah, ada yang bilang sulit. Tetapi tenang, siapa tahu tips ini bisa memberikan bantuan bagi kamu semua. Manfaatkan kecanggihan teknologi, seperti google translate atau cara-cara lainnya kan sangat banyak. Inilah tipsnya, cara mudah belajar bahasa inggris tanpa ikut kursus. Semoga membantu ya. Perbanyak penguasaan kata dan grammar jangan sampai dilupakan. Dijamin jika kalian getol dan serius mempelajari dan memperdalam kemampuan bahasa inggris kalian, dijamin "tidak akan rugi". Ingat, bahasa inggris merupakan bahasa dunia lho. Okay.

5. Kurangi porsi bermain
Terkadang hal ini juga sangat sulit dilakukan. Padahal waktu ujian sudah semakin dekat, eh aktifitas bermainnya bukannya dikurangi tapi malah ditambah. Wah, kalau yang model begini memang jangan sampai ditiru. Tidak sedikit orang tua yang sampai dibuat pusing karena hal ini. Padahal sudah merasa berulangkali memberikan peringatan kepada anak-anaknya untuk mengurangi bermaain dan banyak belajar karena ujian segera datang tetapi tidak pernah digubris oleh sang buah hati. Hal ini perlu kalian sadari dan perhatikan. Munculkan kesadaran dalam diri bahwa apalah arti bermain-main bila dibandingkan penyesalan jika nanti nilai hasil ujiannya jeblok bahkan maaf "tidak lulus". Toh sehabis ujian bermain-main masih bisa dilakukan, kapanpun masih tetap bisa bermain. Tetapi kalau ujian, hanya diselenggarakan 1 kali dan pada waktu yang sudah ditentukan. Sadari hal ini.

6. Ikut les
Biasanya banyak sekli para orang tua yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dengan didukung kemmpuan finansial yang menunjang banyak yang memasukkan / mengikutsertakan buah hati mereka di lembaga-lembaga yang menyediakan fasilitas les ini. Bahkan ada juga yang les privat di rumah. Nah, dengan mengikuti les ini, akan ada trik dan tips tertentu yang sangat membantu para siswa dalam menghadapi ujian nantinya. Bagaimana, apakah kalian juga sudah ikut les?

7. Matematika
Momok menakutkan bagi kebanyakan siswa peserta ujian adalah mata pelajaran matematika. Kuasai rumus-rumus dan rajin berlatih mengerjakan soal adalah kuncinya. Karena, omong kosong belajar matematika tanpa dibarengi dengan latihan. Dengan seringnya berlatih mengerjakan soal, biasanya akan lebih mudah ingat kembali ketika waktu ujian muncul soal yang pernah dikerjakan pada waktu latihan. Tidak cuma matematika, mata pelajaran eksak yang lain juga sama saja, kuasai rumus dan diperbanyak porsi mengerjakan latihan soalnya.

8. Bagi yang sudah berpacaran, harap maklum jika putus sementara karena ujian, atau sekalian putus beneran saja ya?
Bukan rahasia lagi jika ABG jaman sekarang sudah menjalin hubungan pacaran. Nah, seringkali banyak yang konsentrasi belajarnya menjadi kacau karena efek pacaran ini. Bilangnya belajar di kamar, eh setelah di cek oleh ayah ibu ke kamar, lho kok malah sms an, BBM an, asyik ngobrol via handphone. Wah, apa tidak parah kalau hal ini terjadi? lupakan dulu urusan pacaran, fokuskan diri kamu untuk menghadapi ujian. Apa sekalian putus beneran saja ya biar nggak ngeganggu? hmm kalau itu,, ya terserah kamu sendiri. Intinya fokuskan ujian lupakan dulu aktivitas pacaran.

9. Fokus 
Usahakan untuk bisa fokus dlam menghadapi ujian. Jangan selengekan. Siapa yang serius dan bersungguh-sungguh, dia pasti akan menuai hasilnya. Ingat, "man jadda wa jada".

10. Belajar kelompok bersama teman-teman
Bisa juga jika memang hal ini cocok bagi kalian. Saling sharing satu dengan yang lainnya akan dapat memecahkan persoalan yang mungkin tidak bisa diselesaikan pada waktu belajar sendirian di rumah.

11. Jaga kondisi kesehatan badan
Persiapan dalam menghadapi ujian terkadang memaksa para siswa sering melek pada malam hari, jadi kurang tidur. Oleh karena itu, kalian harus pintar-pintar menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran badan kalian. Bayangkan saja jika sudah mati-matian mempersiapkan diri menghadapi ujian, eh waktu hari H ujian tiba justru malah sakit dan masuk rumah sakit. Apa tidak rugi dua kali namanya? ingat, jaga kondisi badan kalian ya.

12. Percaya diri
Kalian harus percaya diri ketika mengerjakan soal-soal ujian. Jangan mudah goyah karena pengaruh kanan kiri. Bisa jadi kan ada teman yang usil waktu ujian. Intinya pede saja, yakinlah pada diri sendiri.

13. Tenang saja badai pasti berlalu
Kalian harus tenang. Karena tenang ketika menghadapi masalah lebih baik hasilnya dibandingkan dengan mereka yang kacau dan tergesa-gesa dalam menghadapi ujian. Buat kondisi mu senyaman mungkin.

14. Lebih baik tidur pada saat malam menjelang ujian
Setelah sejak jauh-jauh hari melakukan berbagai persiapan yang panjang dalam rangka menghadapi ujian, lebih disarankan untuk memilih tidur saja pada saat malam ujian. Karena dengan tidur yang cukup, akan lebih baik bila dibandingkan mereka yang mengerjakan ujian sambil nahan kantuk karena malamnya tidak tidur atau kurang tidur.

15. Minta ijin dan pamit kepada orang tua sebelum berangkat ujian, bapak dan ibu minta doanya.
Doa orang tua adalah salah satu kunci kesuksesan terbesar. Jadi, minta kepada bapak ibu klaian masing-masing agar ujian kalian dapat dilewati dengan mudah. Doa ibu sangatlah manjur. Ingat, surga ada di telapak kaki ibu. 

16. Tingkatkan ibadah dan  doa kepada Tuhan YME
Pernah mendengar istilah, "manusia hanya bisa berencana, tetapi Tuhanlah yang menentukan?" iya, kalian wajib memohon kepada Tuhan YME agar senantiasa diberikan kemudahan dan pertolonganNya agar ujian kalian dimudahkan dan diberikan hasil yang terbaik.

 

Kamis, 27 Februari 2014

Taemin SHINee In Barcelona


.

SHINee, My IDOL



Aku menyukai SHINee karena mereka lucu ^_^ V
1. yang pertama mari kita bahas tentang leader tersayang kita (Onew)
Nama Asli : Lee Jinki (이진기)
Nama Panggung : Onew
Tanggal Lahir : 14 Desember 1989
Tinggi/Berat Badan : 178cm/61kg
Golongan Darah : O
Education: Chungwoon University, major: broadcasting music
Hobby/ : Music, Piano, Soccer, Basket
pada single SHERLOCK Onew tampil mengesankan. walaupun onew adalah personil tertua di SHINee dia tetap suka bersikap kekanakan, tapi sebagai leader yang baik Onew juga sering menjadi penengah bagi setiap personilnya yang berantem.
2.Jonghyun
Stage Name: Bling Bling JongHyun
Nama Lengkap : Kim Jonghyun (김종형)
Nickname:  Jonghyun
Tanggal Lahir : 08 April 1990
Tinggi/Berat Badan : 174cm/56kg
Golongan Darah : AB
Education : Seoul Music Institute ’09, SM Entertainment Academy
Hobby : Watching movies, Popping (dance), Lyrics, Piano, Mandarin
Posisi : Main Vocalist
Walaupun Jonghyung ini lebih tua Onew 1 tahun tapi pasti kalian ngiranya JongHyun tertua kan ? sama dah seperti pikiranku. JongHyun ini memiliki suara yang powerfull banget suaranya ituloh yang tinggi banget, Jonghyun juga suka menciptakan lagu, Kalian tau lagu JULIETTE? nah ternyata itu yang ciptain jonghyung loh!.
3.Key
Nama Asli : Kim Kibum (김기범)
Nama Panggung: The Almighty Key
Tanggal Lahir :  23 SEPTEMBER 1991
Tinggi/Berat Badan : 180cm/59kg
Golongan darah : B
Education: Daegu Youngshin High School ’10
Hobby dan Keahlian : Rap, Dance, Water Skiing, English, Mandarin
Position: Vocalist, Lead Dancer, Lead Rapper
Kalian pada tau gak Key SHINee ternyata personil yang paling fashionable diantara semua personil, liat aja deh kalu pas konser atau MVnya SHINee pasti yang Lebih menonjol Fashionnya Key deh. Key sering di bilang “Umma/Ibu” oleh personil SHINee lain karena cerewet dan jago masak.dan Key paling suka warna PINK.
4.Choi Minho
Nama Panggung : Charismatic Flame Minho
Nama Asli : Choi Minho (최민호)
Tanggal Lahir : 09 Desember 1991
Tinggi/Berat Badan : 184cm/60kg
Golongan Darah : B
Education: Konkuk University, major: film
Hobbyt : Soccer, Basketball, Performing
posisi: Sub-Vocalist, Main Rapper
Personil yang satu ini memang cukup tampan menurut saya sih dan baru -baru ini ia mendapat banyak panggilan untuk menjadi aktor dalam drama korea salah satunya yaitu To The Beautiful You. kata member yang lain Minho ini pendiem tapi kalau lagi marah bawelnya gak ketulungan ! Minho orangnya juga sportif, dia akan selalu berusaha untuk menang sama kayak di dramanya yang berjudul To The Beautiful You yang juga dibintangi cewek cantik yaitu Sulli F(X).
5.Taemin
Nama Asli : Lee Taemin (이태민)
Nama Panggung : Handy Boy Taemin
Tanggal Lahir : 18 Juli 1993
Tinggi/Berat Badan : 179cm/53kg
Golongan Darah : B
Education: Chungdam High School
Hobbyt: Listening to Music, Popping (dance), Playing Piano
Posisi : Vocalist, Main Dancer
Taemin bisa dikatakan sebagai cowok yang agresif dan cute. Taemin ini maknae nya Shinee, alias member paling muda. Taemin waktu awal debut aja masih SMP #pantes masih imut banget yaa…   Taemin adalah sosok maknae ideal loh ? kenapa.. Taemin itu imut, innocent, polos, kaya bayi dah…Liat aja di reality shownya Shinee … Tapi sekarang udah agak dan tambah tinggi sihh ..! Dia adalah member terfavoritku. Aku seorang TAEMINTZ!!!
Berikut ini beberapa foto SHINee ..
lagi liat siapa tuh kok sampek kayak gitu? (MinHo Oppa kok beda kayak yang lain yak? liat deh yang lain ekspresinya kayak orang yang heran liat apa gitu. nah MinHo kok sambil senyum sih?)
MinHo Oppa yang Ganteng Banget
Onew tambah unyu dah ..
waahh SHINee sedang Berkebun nih !

Minggu, 19 Januari 2014

Cerpen : Cinta Tanah Airku, Budaya Indonesia


Cinta Tanah Airku, Budaya Indonesia


          Diajeng Alana Prameswari, atau yang biasa disapa Lana, memanglah sangat menyukai Musik Rock Jepang. Baginya Musik Rock itu adalah kehidupan dan kebutuhan, sehari saja tidak mendengarkan maka hidup akan terasa hampa. Yah, terlalu hiperbolis memang tapi itulah pendapat Lana. Dan soal mengapa ia menyukai Musik Rock Jepang bukan yang lain, itu karena memang dulunya Lana adalah seorang Otaku.
Otaku adalah sebutan untuk orang yang menjadi penggemar berat manga atau anime. Dari ost. anime-anime itulah Lana menjadi penyuka Musik Jepang khususnya Rock. Seperti lagu Sobakasu dari Anime Samurai X, lagu Viva Rock dari Anime Naruto, lagu Hero’s come Back dari Anime Naruto Shippuden, Asterisk dari Anime Bleach, lagu We Are dari Anime One Piece dan masih banyak lainnya.
          Hari itu adalah Hari Minggu. Kota Batu yang memang  dingin dipagi hari tak menggentarkan Lana untuk memutar musik kesayangannya. Tentunya dengan volume yang keras. Kanashimi Wo Yasashisa Ni menjadi lagu pilihannya kali ini.
          Tok…Tok..Tok….’ terdengar suara pintu Kamar Lana yang diketuk.
          “LANAAA….!!! BUKA PINTUNYA…!!!”
          “Duh, ada apa sih Eyang Uti? Pagi-pagi kok sudah gedor-gedor pintu kamar Lana.”
          “Kamu itu yang ada apa! Pagi-pagi sudah bikin ribut satu rumah. Volume musik kamu itu tolong dikecilkan. Laipulah kamu itu anak perempuan, mana pantas dengan musik bising           seperti itu.”
“Haduh Eyang, itu namanya Musik Rock. Keren Eyang. Lagipulah Lana pantas-pantas saja kok dengan musik itu.”
          “Kamu ini dibilangin sama orang tua masih saja menyangkal. Sudah pokoknya Eyang Uti tidak mau tahu. Mulai besok ubah kebiasaan musikmu itu. Kamu besok Eyang Uti datangkan guru musik jawa biar cinta sama budaya sendiri. Kamu sebagai anak bangsa harus sadar Lana, cintai budaya sendiri bukan budaya asing.”
          Lana memanglah Lana, bukan Lana namanya jika ucapan Eyang Uti tidak masuk telinga kanan keluar telinga kiri, alias hanya dianggap angin lalu. Setelah Eyang Uti kembali dari kamar Lana, gadis berumur empat belas tahun itu kembali ke aktifitasnya. Yah, bernyanyi ala rock star dengan meloncat-loncat diatas tempat tidur, tentunya dengan alunan Musik Rock yang menggema di seluruh kamar.
           Pagi itu adalah pagi yang paling ditunggu oleh Lana. Pagi hari dimana ia akan melakukan hal yang paling disukainya, bermain Musik Rock. Jam pelajaran pertama Hari Senin memanglah kelas musik, itulah sebabnya Lana menunggu-nunggu pagi hari itu. Dalam kelas musik, Lana mempunyai seorang sahabat yang sama-sama menyukai Music Rock sama seperti dirinya. Ia adalah Lintang. Lintang adalah anak laki-lakinya Om Beny, teman dekat Papa Lana. Lintang dan Lana memanglah sahabat karib sedari kecil. Bahkan teman-teman mereka selalu menjuluki dimana ada Lana disitulah ada Lintang.
          Seperti biasa, Lana memang selalu datang pagi di Hari Senin. Ia selalu menempati tempat duduk di samping Lintang atau lebih tepatnya di bangku urutan kedua di  pojok kanan kelas. Kelas masih sepi dan Lintang juga belum datang. Akhirnya Lana lebih memilih menghabiskan waktunya untuk membaca majalah Musik Rock kesukaannya sambil menunggu bel masuk.
          Lima belas menit telah berlalu. Lana melihat Lintang datang ke bangkunya dengan sedikit berlari-lari kecil bersamaan dengan berbunyinya bel sekolah. Ternyata Lintang hampir saja terlambat. Untungnya Mang Diman, penjaga pintu gerbang, memperbolehkannya masuk meski Lintang datang tepat jam 06.45. Sesuai peraturan sekolah, seharusnya para murid datang lima belas menit sebelum jam yang sudah ditetapkan.
          Setelah Upacara Bendera selesai, akhirnya jam pelajaran pertama dimulai. Lana paling bersemangat untuk hal yang satu ini. Selain karena ia suka musik, ada faktor lain yang menyebabkan ia  menyukai jam pelajaran pertama hari itu. Itu karena Lana sangat mengagumi Bu Ifa. Meskipun Bu Ifa berkerudung dan itu membuat orang berasumsi bahwa Bu Ifa orang yang kalem dan pendiam, pada kenyataannya guru muda satu itu tidak seperti itu. Bu Ifa orang yang sangat ceria dan bersemangat. Beliau mengajar dengan santai tetapi tegas. Itu yang membuat para murid menyukainya.
          Bu Ifa datang lima menit setelah seluruh murid masuk kelas. Tetapi kali ini berbeda dari biasanya, Bu Ifa tidak datang sendiri. Beliau datang bersama gadis keturunan  luar negeri. Mungkin gadis itu adalah murid baru karena para murid belum pernah melihat sebelumnya dan juga karena seragamnya bukan seragam SMP PEKERTI LUHUR, tempat mereka bersekolah.
          Satu kelas mendadak hening ketika dua orang itu datang. Bu Ifa yang merasa sudah waktunya untuk mengajar mulai buka suara. Pertama-tama seperti biasa, beliau menyapa semua murid dengan gayanya yang energik namun bersahaja. Dan selanjutnya ia mulai memperkenalkan siapa sesungguhnya gadis yang datang bersamanya.
          Gadis itu bernama Ananta Ferdinant. Dia pindahan dari SMP MERDEKA, Jakarta Selatan. Ia keturunan Indonesia dengan Austria. Ibunya Indonesia dan Ayahnya Austria. Ia pindah ke Kota Batu karena Papanya dipindah tugaskan dari kantornya yang ada di Jakarta. Itulah hal yang ditangkap Lana ketika Ana, sapaan akrab gadis itu, menjelaskan tentang dirinya di depan kelas. Setelah Ana selesai memperkenalkan diri, Bu Ifa menyuruhnya untuk duduk di bangku yang ada di belakang Lana. Lana sangat antusias sekali mendapat teman baru. Diakui oleh satu kelas, Lana memang cepat akrab dengan orang lain. Itulah yang menyebabkan gadis itu mempunyai banyak teman.
          Pelajaran segera dimulai. Bu Ifa mengajar dengan gayanya yang biasa, santai namun tegas. Ditengah-tengah pelajaran, beliau memberitahukan bahwa akan diadakan Music Festival Competition di sekolah. Pemenangnya akan langsung dikirim untuk mewakili sekolah ke tingkat selanjutnya. Semua siswa dari kelas VII hingga kelas IX berhak untuk mendaftar. Mendengar itu semua, Lana dan Lintang tentu akan lebih memilih Music Rock untuk ditampilkan. Mereka berdua akan bernyanyi.
          Lana tidak menyangka bahwa Ana akan memilih Keroncong Jawa, atau lebih tepatnya ia akan menyinden keroncong di Music Festival Competition itu. Bukan Lana saja yang kaget, melainkan satu kelas juga. Ia tak menyangka seorang gadis keturunan Austria bisa menyinden keroncong. Sebelumnya Lana berpikir bahwa Ana akan lebih memilih music Pop, Jazz, atau Rock. Tapi pada kenyataannya ia lebih memilih Keroncong Jawa.
          Jam pelajran telah usai. Istirahat kala itu, Lana habiskan untuk bercengkrama dengan Ana, teman barunya. Ia bertanya pada Ana mengapa ia lebih memilih Musik Jawa daripada musik lainnya. Dan jawaban Ana benar-benar menggetarkan sesuatu dalam diri Lana. Lana merasa malu. Sampai dengan pulang sekolah, Lana masih memikirkan jawaban yang Ana berikan padanya.
          “Aku lebih memilih Keroncong Jawa karena menurut aku Musik Jawa itu keren. Bahasanya yang luhur mengandung makna baik tersendiri daripada musik lainnya. Contohnya Tembang Pucung yang bersifat menasehati, Tembang Gambuh yang bersifat lucu, Sinom, serta tembang-tembang lainnya. Musik Jawa itu bagus Lana, kamu seharusnya bangga jadi anak Jawa, anak Indonesia. Aku merasa aku beruntung terlahir dari rahim ibuku, karena aku bisa menjadi bagian dari Indonesia.”
          Jawaban itulah yang membuat Lana merasa malu karena ia lebih memilih Musik Rock yang bukan datang dari negerinya sendiri. Dan yang lebih membuatnya merasa pundung adalah kata-kata itu datang dari Ana, seorang gadis yang bahkan darahnya bukan sepenuhnya Indonesia. Sedangkan dirinya sendiri yang kebetulan keturunan Priyayi Jawa dari Eyang Uti, malah tidak menyukai Musik Jawa.
          Sesampainya di rumah, Lana dikejutkan oleh adanya tamu Bu Martini dan Ana. Ana agaknya setelah pulang sekolah langsung menuju ke rumah Lana karena ia belum sama sekali berganti pakaian. Ternyata Ana adalah cucu dari Bu Martini dan maksud kedatangannya bersama neneknya adalah atas permintaan Eyang Uti untuk mengajari Lana menyinden. Sekarang Lana benar-benar malu menjadi anak bangsa. Bahkan Eyang Uti harus memanggil orang untuk mengajarinya untuk mencintai budayanya sendiri. Mungkin Lana sedikit menyesal karena selama ini mencintai budaya orang lain.
          Lana menyambut Ana dan Bu Martini dengan antusias yang tinggi, membuat Eyang Uti terheran-heran akan sikapmnya. Setahu beliau Lana tidak menyukai menyinden, tapi sikap cucunya kali ini berbeda dari yang sudah-sudah. Lana mulai bersemangat ketika diajari untuk membawakan satu tembang Jawa. Awalnya memang susah karena nada-nadanya yang tinggi dan terkesan dalam, tapi lama-kelamaan Lana bisa menguasainya dengan baik. Ia seperti tak ubahnya menyanyikan lagu Rock yang jika dibawakan seperti berteriak. Bedanya jika membawakan tembang Jawa adalah cara pembawaannya yang halus, kalem, lemah lembut dan penuh dengan penghayatan.
          Tak terasa sudah dua minggu Lana belajar menyinden dengan Ana dan Bu Martini. Agaknya ia sudah bisa menguasai beberapa tembang Jawa. Beberapa ia bawakan dengan keroncong. Rasa malunya yang dulu sedikit menghilang. Entah mengapa ia ingin menebus kesalahannya menjadi anak bangsa yang tak mencintai budayanya sendiri. Ia ingin membuat kejutan bagi semua orang.
          Hari itu adalah hari dimana Music Festival Competition digelar. Seluruh tamu undangan yang terdiri dari para wali murid dan sanak kerabat mulai memenuhi aula sekolah tempat kompetisi digelar. Pertama-tama tampilan beberapa murid bergenre POP yang menjadi pembuka kompetisi. Dilanjutkan oleh Jazz, lalu Keroncong Jawa. Jumlah peserta untuk Keroncong Jawa ada dua puluh orang. Ana dengan baju casualnya tampil dengan baik membawakan Lagu Bengawan Solo yang dipopulerkan oleh Gesang. Tiba pada peserta terakhir.
          Peserta itu adalah Lana. Ia  memakai kebaya dan sewek serta rambutnya yang disanggul bak putri keraton. Semua orang yang hadir nampak takjub padanya, karena ia adalah satu-satunya peserta yang tampil penuh maksimal. Bahkan Eyang Uti yang awalnya melihat malas pemandangan tampilan peserta yang ada, matanya terbelalak lebar saat melihat cucunya dengan aksen budaya Jawa kental. Beliau tidak menyangka Lana akan bernyanyi musik keroncong karena pada saat berangkat dari rumah tadi cucunya itu mengenakan baju casual jeans.
          Lana tampil berbeda dengan apik dengan membawakan lagu yang berbeda pula. Ia membawakan Lagu Zandvoort Aan de Zee versi keroncong. Lagu itu adalah lagu Tanjung Perak khas Surabaya yang diubah liriknya menjadi lirik Bahasa Belanda. Lagu itu sering dinyanyikan oleh penyinden ternama kelas Silir Pujiwati. Memang lagu itu bukan berlirikan Indonesia seperti lagu tembang-tembang keroncong lainnya, tetapi maknanya yang Lana pilih.  
Sungguh tampilan yang menggetarkan panggung kompetisi. Diakhir penampilannya, Lana mengucapkan kata-kata tak terduga yang membuat semua orang kagum.
          “Kita sebagai anak bangsa seharusnya bangga pada budaya musik kita sendiri, karena budaya musik kita itu sangat bagus. Contohnya seperti lagu yang baru saja saya bawakan. Lagu itu adalah lagu Tanjung Perak khas Surabaya yang diubah liriknya menjadi lirik Bahasa Belanda. Betapa orang luar sangat mengaggumi budaya musik kita, tetapi mengapa kita tidak? Bukan hanya budaya musik saja, tetapi budaya lainnya juga. Saya sadar saya tidak pantas mengatakan hal ini karena dulu saya adalah pecinta Musik Rock, tetapi saya ingin berubah. Saya ingin menjadi anak bangsa sejati yang melestarikan budayanya sendiri. Ayo teman, kita lestarikan budaya negara kita bersama. Cinta tanah airku, budaya Indonesia.”
          Bersamaan dengan berakhirnya pidato singkat Lana, gema riuh tepuk tangan penonton langsung membahana. Eyang Uti sampai menangis terharu melihat penampilan Lana. Beliau sangat bangga pada cucu satu-satunya itu. Setelah penampilan Lana, acara dilanjutkan dengan penampilan musik berikutnya, Musik Rock.
          Di belakang panggung, Lana berterima kasih kepada Ana karena telah mengajarinya tentang banyak hal secara tidak langsung. Lana sadar jika Ana tidak memberikan jawaban yang membuatnya berubah, mungkin saat ini ia masih menjadi anak bangsa yang tak bisa mencintai budayanya sendiri. Setelah itu mereka berdua mendukung Lintang yang bernyanyi solo dengan Musik Rock kesukaannya.
          Tibalah dipenghujung acara dimana pemenang akan diumumkan. Setelah pengumuman pemenang Juara POP dan Jazz, kini tibalah pengumuman pemenang Juara Keroncong. Lana begitu kaget ketika namanya keluar sebagai juara pertama, sedangkan Ana menempati posisi kedua. Disusul pengumuman pemenang juara pertama dari Musik Rock yang ternyata diraih oleh Lintang. Para hadirin yang hadir bertepuk tangan atas kemenangan para juara itu.
          Setelah turun dari panggung, Lana langsung berlari menuju Eyang Uti. Ia memeluk nenek kesayangannya itu dengan erat. Lana meminta maaf kepada Eyang Uti atas kelakuannya selama ini yang membuat Eyang Uti menjadi kesal. Lana berjanji akan lebih melestarikan budaya Jawanya daripada budayanya yang lain. Tentunya Lana juga akan menghormati budaya-budaya lainnya. Dan malam indah itu ditutup dengan kata-kata Eyang Uti yang membuat Lana merasa lebih bersemangat melestarikan budaya bangsa.
          Dipalangana mlumpat, ditalenana medhot. Yen Wis tinakdir (jodho), kaya ngapa’a mesthi bakal kelakon (dadi). Ya seperti kamu ini Lana. Memang sudah jodhomu berada di jalur musik keroncong disbanding Musik Rock. Buktinya suara kamu tadi bagus dan kamu menjadi pemenangnya bukan.”
          “Hehehe, Ok Eyang. Mulai sekarang Lana banar-benar akan mendengarkan apa yang dikatakan oleh Eyang. Lana cinta budaya Indonesia.”

SELESAI.